Karyawan PT. Meridan Sejati Surya Plantation Meninggal Akibat Tersetrum Listrik 

Foto Ilustrasi

DUMAI (Surya24.com) --Lagi - Lagi terjadi kecelakaan kerja di Kota Dumai yang mengakibatkan korban jiwa. Kali ini terjadi pada karyawan PT.Meridan Sejati Surya Plantation yang berada di jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai, Rabu, (13/10/21).

Kerja yang kerap terjadi karena kurangnya perhatian terhadap perusahaan dalam menerapkan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) karyawannya. Informasi yang terangkum oleh awak media dilapangan, kecelakaan kerja karena kesetrum aliran listrik mengakibatkan korban meninggal dunia.

Korban berinisial (Z) sempat mengunjungi RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Dumai tetapi nyawanya tidak tertolong. Dengan adanya kejadian ini membuktikan bahwa K3 sangat penting diterapkan oleh semua perusahaan.

Dilansir dari Brantas.co, kecelakaan kerja ini terjadi lebih kurang pukul 16.00 Wib. Awak Media mencoba menghubungi Humas PT. Meridan Sejati Surya Platation Asmadi Harun melalui Via Whatsaap untuk mengkonfirmasi kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ijin, kebetulan saya lagi di luar kota Dumai, nanti saya dalami dulu info ini ya pak." tanggapan Asmadi melalui Whatsaap.

Sejumlah pihak meminta kepada pemerintah khususnya Disnakertrans Provinsi Riau untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak perusahaan untuk mengawal hak - hak korban.

Selain itu, meminta juga kepada pihak kepolisian menindak tegas jikalau adanya unsur pidana yang dilakukan pihak perusahaan dengan kejadian kecelakaan kerja menyebabkan korban jiwa.

Sementara itu Ismunandar yang kerap disapa Nandar selaku Aktivis Buruh Kota Dumai menanggapi kejadian ini dengan serius. " Sebelumnya saya mengucapakan turut berduka cita atas kejadian ini. Kita meminta kejadian ini harus diselesaikan dan hak-hak korban harus di kawal. Kami akan awasi dan pantau sampai dimana penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Disnakertrans Provinsi Riau. Kami siap meributkan kalau tidak ada di dalam masalah ini." tegasnya.***